Wednesday, June 20, 2012

Ekonomi Pariwisata -- BAB III: Kecenderungan Perjalanan Dan Elastisitas Permintaan


Ekonomi Pariwisata Assignment
Semester ke-3
Ms. Derinta’s Class
Sahasrakirana Narendradhipa
NIM: 2011240011





1.       Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?
  
 

Analysis:

              Astina                 Amarta
NTP:      12.48%       <          12.60%
GTP:       18.31%       <          20.24%
  TF:       1,5 kali       <          1,6 kali

Therefore, Amarta has the greatest ability for tourists. Although the total population in Amarta is less than Astina but Amarta’s total frequency to travel is higher by 1,61 times than Astina which has only 1,41 times. As you can see above in the analysis, Amarta has higher NTP, GTP and Total Frequency than Astina .


2. Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?
 
Kecenderungan Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang besar
b.      Tingkat profesionalisme masyarakat (Wiraswasta, Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.       Penduduk kota-kota besar
d.      Kelompok usia antara 20-45 tahun
e.       Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
f.       Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi

Kecenderungan Perjalanan yang Rendah disebabkan oleh :
a.       Pendapatan penduduk yang kecil
b.      Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh dan Pensiunan
c.       Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75 tahun.
d.      Para penghuni desa yang penduduknya kurang dari 2.000 orang
e.       Anggota keluarga besar (>5 orang)


3. Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut ? 

      a) Elastic
This condition does not show changes in the elasticity of demand for tourism products or services if the price of tourism products is increasing. It is commonly experienced by tourists who travel without their own expense. Price increases will be followed by itself, but still within certain limits.
Such as: A tourist trip funded by the company in which the traveler's work sent by the hotel management to implement overseas training to improve the quality of service at the hotel. The trip was all paid for by the company therefore the employee does not need to pay themselves.


      b) Pure Elastic (Elastic unitary)
In this condition the demand for tourism product or service is really flexible or elastic. Price increases will be followed by it-self without certain limits.
Such as: The increase in gas prices can affect the price of food sales in a business area of ​​tourism services. Because of gas prices will go up, but regardless of the price of food, the demand will remain equal and unchanged.



      c) Inelastic
This condition is generally experienced in tourism activities by pure tourists or tourists left some of their income for trips he did. Usually an increase in the price of tourism products or services will result in decreased demand.

1 comment: